Jakarta – Unsur Penunjang Akademik Layanan Uji Kompetensi Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UPA Layanan Uji Kompetensi Unhan RI) menggelar Rapat Kerja Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029 pada hari Rabu, 9 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kinerja Lembaga Sertifikasi Profesi dan Lembaga Sertifikasi Person Unhan RI (LSP Unhan RI) dalam menghadapi tantangan sertifikasi di masa depan serta memastikan lembaga ini tetap relevan dalam mendukung kualitas penyediaan layanan uji kompetensi di Universitas Pertahanan RI. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 7 Kampus Pascasarjana Universitas Pertahanan RI, Salemba, Jakarta. Selasa (9/10).
Rapat kerja ini dihadiri oleh seluruh personel LSP Unhan RI, serta dihadiri sejumlah narasumber. Acara dibuka dan dipimpin oleh Ketua LSP Unhan RI, Laksda TNI (Purn) Dr. Ir. Edy Sulistyadi, S.T., M.Si., CIPA., ASEAN Eng., dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya rapat kerja ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistem sertifikasi di Unhan RI. Beliau juga menekankan bahwa kehadiran narasumber dari KAN dan BNSP dalam rapat ini merupakan kesempatan yang berharga untuk mendapatkan panduan dan masukan langsung dari lembaga-lembaga yang memiliki otoritas dan keahlian tinggi dalam bidang sertifikasi.
“Peran KAN sangat krusial dalam memastikan bahwa Lembaga Sertifikasi Person berbasis SNI ISO/IEC 17024:2012 di Universitas Pertahanan RI berjalan sesuai standar. Sementara itu, BNSP juga memfasilitasi dan mengawasi lembaga sertifikasi profesi kita untuk memastikan skema-skema sertifikasi yang dikembangkan relevan dengan kebutuhan industri,” tambahnya.
Dengan dukungan dari KAN dan BNSP, LSP Unhan RI berharap dapat menyusun langkah-langkah strategis yang kredibel dan sesuai standar nasional maupun internasional, yang pada akhirnya akan memperkuat posisi LSP Unhan RI sebagai pusat keunggulan kompetensi dalam bidang pertahanan.
Selanjutnya, Narasumber Anggota Komisioner BNSP, Miftakhul Aziz, M.H., menyampaikan materi terkait Pengembangan Kebijakan LSP. Selain itu, Ir. Dinarwulan Sutoto, MSI, seorang Master Asesor BNSP sekaligus Manager Sertifikasi LSP MSDM Indonesia, turut memberikan masukan terkait penyusunan Renstra untuk LSP Unhan RI. Sedangkan Adi Husada, S.Hut., Analis Standardisasi Ahli Muda KAN, memberikan pembekalan mengenai standar SNI/IEC 17024:2012.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan RI, Laksda TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., ASEAN Eng. selaku Anggota Dewan Pengarah LSP Unhan RI, CIPA. selaku Anggota Dewan Pengarah LSP Unhan RI, Dosen Program Studi Industri Pertahanan Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Unhan RI, Laksda TNI (Purn) Dr. Ir. I Nengah Putra A, S.T., M.Si (Han)., IPU., ACPE., ASEAN Eng., CIPA. selaku Ketua Komite Skema LSP Unhan RI, Dosen Tetap Prodi Strategi Pertahanan Udara Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI Marsma (TNI) Dr. Drs. Yulianto Hadi, M.M., CIPA. dan Marsma TNI Dedy Ghazi Elsyaf, M.Si., CIPA. selaku Anggota Komite Skema LSP Unhan RI. Selain itu, jajaran pejabat penting di LSP Unhan RI, Dosen Tetap Prodi Manajemen Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI Brigjen TNI Dr. Ir. Ari Pitoyo Sumarno, S.A.P., M.M., CIPA., CIT. selaku Kepala Bagian Sertifikasi LSP Unhan RI, Kapus Manajemen Akreditasi Set Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Unhan RI Kolonel Inf Jeffri Urbanus P, S.Sos., M.Han., CIT. selaku Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan LSP Unhan RI, serta Kepala Unsur Penunjang Akademik Layanan Uji Kompetensi Unhan RI Kolonel Laut (KH) Abdul Charis, S.T., CIPA. selaku Kepala Bagian Layanan Uji Kompetensi LSP Unhan RI.
Rapat kerja ini diharapkan menghasilkan rencana strategis yang mencakup memelihata lisensi dan akreditasi LSP Unhan RI, meningkatkan jumlah peserta yang disertifikasi sertifikasi kompetensi, meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia LSP Unhan RI, mengembangkan skema sertifikasi dan perangkat asesmen sesuai dengan kompetensinya, meningkatkan kesepakatan kerjasama antar stakeholders/industri, dan mengembangkan sistem informasi sertifikasi yang lebih baik.