Jakarta – Konsorsium Forum Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1) Perguruan Tinggi Indonesia melaksanakan audiensi strategis dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), bertempat di Ruang Rapat Ditjen Dikti Jakarta, pukul 11.00 – 12.30 WIB. Audiensi diterima oleh Plt. Sekretaris Ditjen Dikti, Prof. Setyawan, didampingi Bapak Kevin. Kamis (2/10).
Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antara Konsorsium LSP P1 Perguruan Tinggi Indonesia dengan Ditjen Dikti dalam upaya peningkatan mutu lulusan melalui sertifikasi kompetensi.
Dalam kesempatan tersebut, Konsorsium menyampaikan beberapa agenda utama, meliputi:
1. Pentingnya sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi sebagai amanat Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
2. Kebijakan pembinaan teknis bagi LSP P1 Perguruan Tinggi agar pelaksanaan sertifikasi terstandar dan terakreditasi.
3. Penguatan peran Konsorsium sebagai wadah koordinasi nasional dalam pengembangan dan penguatan pelaksanaan sertifikasi kompetensi di seluruh perguruan tinggi Indonesia.
Audiensi ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan perguruan tinggi dan pemangku kepentingan, antara lain:
1. Prof. Amilin, Komisioner BNSP Sektor Pendidikan sekaligus Dewan Pengarah Konsorsium,
2. Ir. Ali Mukti, S.T., M.T., Ph.D., Presiden Konsorsium LSP P1 Perguruan Tinggi Indonesia,
3. Prof. Dr. Ir. Sri Purwanti, S.Pt., M.Si., IPU., ASEAN.Eng., Kepala Sekretariat Konsorsium,
4. Perwakilan pengurus LSP P1 dari Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN Jakarta), Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Universitas Muhammadiyah Lampung (UMY Lampung), dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Dalam kegiatan ini, Lembaga Sertifikasi Profesi Unhan RI diwakili oleh Marsma TNI Dr. Drs. Yulianto Hadi, S.E., M.M., CIPA, Dosen Tetap Program Studi Strategi Pertahanan Udara, Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI, selaku Sekretaris Komite Skema LSP Unhan RI.
Dari hasil diskusi dan tanggapan Ditjen Dikti, diperoleh beberapa poin penting:
1. Pengesahan pengurus Konsorsium oleh Mendiktisaintek akan segera dilaksanakan.
2. Penetapan kementerian pembina disesuaikan dengan bidang keilmuan: kompetensi umum di bawah pembinaan Kemendiktisaintek, sedangkan kompetensi keagamaan di bawah Kementerian Agama.
3. Rencana penerbitan Surat Edaran Ditjen Dikti agar seluruh perguruan tinggi segera membentuk LSP P1.
4. Kesempatan sertifikasi profesi dan kompetensi bagi seluruh alumni perguruan tinggi.
5. Kerja sama lintas perguruan tinggi bagi kampus yang belum memiliki LSP untuk melayani mahasiswanya.
6. Pengaturan biaya sertifikasi akan disesuaikan dengan ketentuan Kementerian Keuangan.
Konsorsium LSP P1 Perguruan Tinggi Indonesia merupakan organisasi nasional yang menghimpun LSP P1 dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Konsorsium ini bertujuan untuk mengkoordinasikan, mengembangkan, dan memperkuat pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkungan perguruan tinggi, serta meningkatkan pengakuan dan mutu sertifikasi sesuai kebutuhan dunia usaha, dunia industry, dan dunia kerja (DUDIKA).
Sebagai pemimpin konsorsium, Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) ditunjuk secara resmi untuk mengoordinasikan pelaksanaan program-program strategis, termasuk pemerataan pendirian LSP di kawasan Indonesia Timur, penguatan sinergi antar-LSP, dan peningkatan mutu sertifikasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja nasional dan global.
Dengan dukungan Ditjen Dikti, Konsorsium LSP P1 Perguruan Tinggi Indonesia optimistis dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan lulusan perguruan tinggi yang kompeten, berdaya saing tinggi, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.